50 Bencana Non Alam Akibat Cuaca Ekstrim di Kota Bogor, Dedie A. Rachim Minta Masyarakat Hati-hati 

kanalbogor.com-Kota Bogor beberapa hari ini dilanda cuaca ekstrim hujan disertai angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang di 50 titik lokasi pada, Selasa (31/10) kemarin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung mengambil sikap dan merespon dampak cuaca ekstrim tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah meminimalisir terjadinya bencana susulan, khususnya pohon tumbang.

“Kemarin saya sudah sampaikan, bahwa kemungkinan kita sudah memasuki masa musim penghujan, jadi apa yang harus kita lakukan, yang pertama Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumkim itu mendata kembali pohon-pohon yang memang berpotensi (tumbang),”katanya kepada media, Rabu (1/11).

Ia meminta dinas terkait untuk terus berakselerasi melakukan pengecekkan terhadap pohon-pohon yang masuk kategori rapuh dan yang memang usianya sudah tua untuk bisa dipangkas atau bahkan ditebang.

Dedie A. Rachim menghimbau kepada masyarakat untuk bersiap diri menghadapi cuaca ekstrim yang kapan saja bisa terjadi di musim penghujan.

Selain itu kata dia, warga mulai membiasakan diri untuk terlibat dalam melakukan program pengendalian lingkungan guna mencegah adanya timbulnya bencana banjir.

“Jadi mereka yang selama ini lupa membuang sampah ke aliran sungai, drainase dan juga saluran air pemukiman, itu jangan lagi membuang sampah ke sana karena bisa menimbulkan sumbatan,”tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mencatat, sedikitnya ada 50 peristiwa bencana alam dan non alam yang terjadi di Kota Bogor pada Selasa, 31 Oktober 2023 sore hingga menjelang malam tersebut.

“Hujan ditambah angin yang sangat kencang mengakibatkan banyak kejadian, seperti pohon tumbang, atap rumah terbang, tiang listrik tumbang, papan reklame dan lain-lain. Total kejadian atau bencana yang terlapor hingga semalam pukul 23.30 WIB ada 50,”ucapnya.

Dari total kejadian itu ada 19 titik mengalami pohon tumbang yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni, di Bogor Tengah tiga titik, Bogor Barat 11 titik dan Tanah Sareal sebanyak lima titik.

“Sementara, 30 titik di antaranya mengalami kejadian atap rumah terbang, tiang listrik tumbang dan papan reklame tumbang,” pungkasnya.

 

 

 

 

Exit mobile version