Mengharukan, SMK Metland Cileungsi Rayakan Hari Guru Dengan Cara Berbeda

 

KANALBOGOR.COM, BOGOR – Cara berbeda diberikan murid pada perayaan Hari Guru di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Pada perayaan hari guru ini, para pengajar SMK Metland School di sekolah swasta itu diminta untuk mendengarkan semua masukan dari murid, alumni, dan para wali murid.

Para pengajar pun diminta untuk tidak memainkan gadgetnya selama acara berlangsung. Pada perayaan itu, para guru banyak mendapatkan masukan serta apresiasi dari alumni, murid dan orang tua murid.

Pengawas SMK pada Disdik Provinsi Jawa Barat wilayah 1, Carlad Jumani mengatakan, kegiatan yang digagas oleh SMK Metland tersebut merupakan sebuah refleksi di Hari Guru.

“Yang sangat luar biasanya, refleksi di sini bukan hanya dari guru. Bahkan gurunya itu disuruh diam, disuruh mendengarkan. Yang biasa bicara, disuruh mendengarkan, bahkan HP guru pun dikumpulkan,” kata Carlad, Sabtu, 23 November 2024.

“Kemudian di sana ada orang tua bicara. Pasti guru itu di sana hatinya ketar-ketir, nanti apa yang akan dibicarakan oleh orang tua, alumni, lebih-lebih dari anak-anak murid yang notabene masih beririsan dengan pembelajaran, tapi ternyata guru bisa nerima apa adanya,” lanjut Carlad.

Selain mendapatkan masukan, para guru pun diberikan apresiasi oleh para murid, dengan cara menyanyikan lagu bertemakan guru dan diiringi oleh nyala lilin.

“Iya. Keliatannya ini sangat penting buat sekolah yang lain. Supaya kita bisa melihat diri kita, tentunya kita harus bercermin. Kita bercermin kepada siapa? Cerminan-cerminan itu keluar, dari alumni, orang tua murid, muridnya,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Metland Darmawan Sunarja menjelaskan, refleksi ini dilakukan guna mendekatkan hubungan guru dengan muridnya.

Selain itu, pada kegiatan ini, para guru diminta untuk mendengar masukan-masukan dari muridnya, sebagai bahan evaluasi bersama.

“Hari ini ini kita merayakan hari guru, cuma sedikit berbeda dengan yang lain, di sini kita hadirkan orang tua, alumni dan murid untuk memberikan masukan kepada guru-guru,” ungkapnya.

“Ini bagian dari bagaimana kita melatih anak-anak kita untuk berani menyampaikan pesan dan masukan. Namun tetap dalam pengawasan orang tua dan guru,” paparnya.

Di hari guru ini, nampak para pengajar sangat terharu atas keberanian murid-muridnya dalam menyampaikan perasaannya.

Exit mobile version