Cibungbulang – Calon anggota legislatif, Ruhiyat Sujana bersilaturrahim dengan puluhan kepala kobong di puluhan pondok pesantren yang tersebar Kabupaten Bogor bagian barat.
Ruhiyat menyebut, silaturahmi itu bertujuan untuk saling bertukar gagasan soal peran santri dalam keberlangsungan kemajuan daerah mereka.
“Santri harus berperan aktif sejak ia masih di pesantren, jangan menunggu selesai mondok baru berperan. Kita harus mulai itu dari sekarang,” kata kang RS, panggilan karibnya, Minggu (14/1/2024).
Ruhiyat mengajak para santri untuk bisa bersaing dengan para akademisi demi mengisi pos atau tempat-tempat strategis yang mampu dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
“Saya juga santri, saya sangat mengerti betul bagaimana bila santri ditempatkan di pos-pos strategis. Ilmu sosial mereka sudah mumpuni, ilmu agama apalagi, tinggal pelaksanaannya saja,” papar dia.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor ini juga menjelaskan bahwa pos-pos strategis itu bisa dimulai dengan terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat hingga menjadi seorang wakil rakyat.
“Saya memang sedari awal menjadi anggota dewan, sudah mewakafkan diri untuk memperjuangkan kaum sarungan, agar peran santri tidak hanya memberikan ilmu agama, tapi juga menentukan kebijakan bernegara seperti para sepuh kita terdahulu,” jelas dia.
Sehingga, “Dewan Santri” itu mengajak para santri di Kabupaten Bogor untuk mencontoh para santri dan kiyai terdahulu, yang mempertahankan tanah air dengan cara mereka.
“Kalau belum bisa menjadi wakil rakyat, maka pilihlah wakil rakyat yang peduli terhadap santri. Agar ke depan, makin banyak kaum sarungan yang mampu memimpin dan memperjuangkan keberadaan santri,” tutup dia.