8 Pelaksana Pemilu di Kabupaten Bogor Meninggal, Asmawa Tosepu Dinilai Tak Punya Empati Kemanusiaan

kanalbogor.com, Cibinong – Pengamat Kebijakan Publik, Yusfitriadi menilai Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu tidak memiliki rasa kemausiaan terhadap delapan pelaksana pemilu di Kabupaten Bogor yang meninggal dunia.

“Sudah 8 orang penyelenggara pemilu di Kabupaten Bogor yang gugur dalam tugas menyelenggarakan hajat akbar negara lima tahunan. Kita merasa duka yang mendalam atas kehadian ini” kata Yusfitriadi, Kamis 22 Februari 2024.

Namun, rasa empati itu tidak hadir dalam sosok Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu. Yusfitriadi menilai Asmawa Tosepu tidak menjadikan kasus meninggalnya penyelenggara pemilu sebagai musibah.

Baca Juga:  Akibat Menerobos Palang Perlintasan Kereta, Seorang Pria Tewas Tertabrak di Cilebut Bogor

“Namun sangat disayangkan sikap Pj. Bupati Bogor yang seakan tidak menjadikan kondisi ini sebagai musibah yang membutuhkan kehadiran pemerintah daerah. Ketika KPU dan Bawaslu Jawa Barat, bahkan Jaro Ade sebagai tokoh masyarakat pun terpanggil untuk datang menyatakan rasa dukanya kepada empat keluarga yang terkena musibah,” papar dia.

“Ini Pj. Bupati Bogor saya belum mendapatkan informasi apapun bentuk kepeduliannya. jangankan datang kepada keluarga korban, sekedar ucapan bela sungkawa di publikpun saya belum melihatnya,” lanjut dia.

Yusfitriadi menyebut, Asmawa Tosepu malah sibuk dengan agenda yang sekedar membangun hubungan pekerjaan untuk memuliskan Asmawa Tosepu bekerja di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Hanin Dhiya Ramaikan Paripurna Hari Jadi Bogor ke-542

“Ini malah lebih asik mendatangi agenda-agenda yang bernuansa membangun relationship dengan pihak-pihak yang perlu dia datangi. Tentu saja sikap Pj. Bupati Bogor memberikan gambaran ketidakpedulian dan ketidakempatiannya terhadap kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat,” jelas dia.

Ia menegaskan, Pj Bupati dinilai hanya sekedar menjalankan tugas pemerintahan tanpa peduli ada kemausiaan dalam menjalankan tugas.

“Ini diindikasikan karena sedang menjalankan tugas negara yang sangat besar. Dengan melihat kondisi ini, semakin mempertegas orientasi dan kinerja Pj. Bupati Bogor yang hanyak sekedar menjabat bupati saja. Tidak mempunyai orientasi memanfaatkan waktu singkat untuk mengadakan perbaikan-perbaikan di Kabupaten Bogor. Jangankan mengerjakan hal-hal bersifat substantif untuk kebaikan kabupaten bogor. Emapti kemanusiaan saja tidak dimilikinya,” tutup dia.