Kanalbogor.com – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) memberikan wadah adu gagasan untuk dua bakal calon Bupati Bogor (Bacabup) Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin dan Ade Wardhana dalam diskusi politik bertajuk “Cetak Biru”, Rabu 5 Juni 2024.
Diskusi politik Bacabup itu membahas tentang gagasan mereka terhadap Kemandirian Ekonomi Kreatif Kaum Muda di Kabupaten Bogor.
Ade Wardhana membuka diskusi tersebut dengan memaparkan upaya dirinya dalam membangun ekonomi di Kabupaten Bogor. Salah satu potensi yang tengah digali adalah sektor pertanian dan perikanan.
Menurutnya, pertanian dan perikanan bisa dimaksimalkan dengan upaya menggali potensi dan membinanya dengan baik yang mampu menghasilkan pundi-pundi ekonomi di dalamnya.
Tak hanya itu, dia bahkan berseloroh tidak akan menggunakan APBD Kabupaten Bogor ketika dia terpilih menjadi Bupati Bogor.
Dengan percaya dirinya, dia meyakini itu bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Misalnya dengan memaksimalkan program corporate social responsibility (CSR).
“Kita punya tim TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) itu bisa kita maksimalkan. Dan saya bisa yakini tidak akan menyentuh sedikit pun APBD dalam program kerja yang akan saya lakukan,” kata Ade.
Di samping itu, dia juga menyinggung soal potensi Bandara Atang Sendjaja (ATS) yang pernah diwacanakan menjadi bandara komersil yang nantinya menjadi milik Pemkab Bogor.
Menurut Ade, Bandara ATS sangat mungkin bisa menjadi bandara yang dikomersilkan dan menghasilkan ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Bogor.
“Pokoknya kalau saya jadi Bupati, Bandara ATS jadi bandara komersil,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin, menyebutkan bahwa ekonomi di Kabupaten Bogor berada dalam kondisi yang belum stabil.
Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah iklim investasi yang belum terjaga dengan baik.
Gus Udin menilai, menjaga iklim investasi merupakan sebuah kunci untuk menstabilkan ekonomi di Kabupaten Bogor. Apalagi hal tersebut juga bersinggungan dengan jumlah pengangguran yang mencapai ratusan ribu orang.
“Mengapa demikian, karena menjaga iklim investasi merupakan sebuah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi. Ini yang perlu diperhatikan,” jelasnya.
Tak hanya menjaga atau mempertahankan investasi berjalan stabil, Gus Udin juga menilai bahwa Pemkab Bogor harus mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
Dimana hal itu juga berkaitan dengan upaya pemerintah untuk mendatangkan para investor yang nantinya mampu menyerap tenaga kerja lokal.
“Dan kita harus juga punya komitmen untuk menyerap tenaga lokal kita, berapa persennya. Ini perlu kita lakukan. Kita dengar masukan-masukan perusahaan pun dengan masyarakat atau pekerjanya,” tegas Gus Udin.
Sementara di samping itu, Founder LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa diskusi “Cetak Biru” dilaksanakan agar pada saatnya nanti, konsep program kerja yang dipaparkan oleh para Bacabup Bogor bisa diimplementasikan dengan baik.
“Ini sengaja kami buat. Kenapa Cetak Biru, karena kita harua tahu bagaimana cara bakal calon pemimpin kita mengimplementasikan programnya. Blue print nya harus kita ketahui. Dan ini menjadi momen untuk kita mengetahui hal tersebut,” kata Yus.