Di Citeureup, Rudy Susmanto Paparkan Program SPP Gratis di Sekolah Swasta

 

KANALBOGOR.COM, BOGOR – Permasalahan pendidikan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor telah menjadi persoalan menahun yang tak kunjung usai. Banyaknya anak usia belajar, tidak diikuti dengan fasilitas pendidikan yang ada di wilayah tersebut.

Hal ini pun menjadi sorotan Calon Bupati Bogor nomor urut 01 Rudy Susmanto. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, Rudy memiliki terobosan, yakni program SPP gratis.

SPP gratis ini, nantinya akan didapatkan oleh putra-putri Kabupaten Bogor yang tidak beruntung untuk duduk di bangku sekolah negeri.

Baca Juga: 

Hal ini disampaikan Rudy pada sapa warga di lima desa, yakni Desa Sukahati, Tajur, Pasirmukti, Gunungsari dan Desa Tarikolot.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak, saya ucapkan terimakasih sudah mau menghadiri kegiatan sapa warga ini. Saya tidak akan banyak bicara terkait program dan visi misi. Dapat saya pastikan semua program saya sudah sesuai dengan keinginan warga dan pasti bisa direalisasikan,” kata Rudy Susmanto, Kamis (7/11/24).

Salah satu program yang pasti terealisasi dan sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Bogor adalah SPP gratis bagi warga yang kurang mampu ketika masuk ke Sekolah Swasta.

Baca Juga:  Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan, Tokoh Agama di Bogor Gantungkan Harapan Sektor Keagamaan ke Ruhiyat Sujana 

“Bagi ibu-ibu yang anaknya tidak diterima di Sekolah Negeri, jangan khawatir. Kami sudah siapkan program SPP gratis di sekolah Swasta sampai lulus bagi yang kurang mampu,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Rudy Susmanto, Digitalisasi Desa yang bisa digunakan untuk menyampaikan semua keluhan warga, menjadi program yang pasti direalisasikan.

Nantinya, sistem digitalisasi desa akan terintegrasi dengan sistem digitalisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sehingga bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan warganya.

Baca Juga:  Viral ! Kepergok Warga Maling Ini Malah Todongkan Pistol

“Digitalisasi desa ini merupakan program yang sangat strategis. Karena kita bisa tahu apa saja yang dikeluhkan dan diinginkan masyarkat Kabupaten Bogor,” pungkasnya.***