KANALBOGOR, BOGOR – Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 01 Rudy Susmanto minta kader Gerindra keroyokan melakukan sosialisasi dan kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor.
Hal ini diminta Rudy, karena dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Pasangan Calon (Paslon) Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto-Jaro Ade berhasil meraih 75 persen.
Hasil survei tersebut dianggap kurang memuaskan, lantaran dengan Koalisi 17 partai, Paslon Rudy Susmanto-Jaro Ade menargetkan 80 persen dari total partisipasi pemilih.
Sementara, paslon nomor urut 2 hanya mendapatkan 20 persen. Sementara, 5 persen sisanya belum menentukan pilihan.
“Tiga hari yang lalu kita sudah mendapatkan hasil survei dari LSI. Dari hasil survei kita 75 persen dan paslon 2 meraih 20 persen, sedangkan 5 persennya belum menentukan pilihan,” kata Rudy Susmanto saat konsolidasi dengan PAC Gerindra se-Dapil 2, pada Jumat (8/11/2024).
Mantan Ajudan Presiden Prabowo Subianto itu menjelaskan, dari 20 persen yang diraih oleh paslon nomor 2, suara terbesarnya didapat dari 2 Kecamatan yakni Cileungsi dan Parung.
“Dimana 20 persennya, yang terbesar itu berada di 2 Kecamatan, yakni Cileungsi dan Parung. Saya bukan asal ngomong, tapi ada datanya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP partai Gerindra itu menekankan agar para ketua PAC, Ranting dan simpatisan di Dapil 2, harus bisa bahu membahu meraih hati masyarakat di Kecamatan Cileungsi untuk memilih Rudy Susmanto-Jaro Ade pada 27 November 2024 mendatang.
Bahkan, tegas Rudy, jika perlu ada dua orang saksi disetiap TPS di Kecamatan. Hal itu dilakukan agar bisa memastikan perolehan suara tidak berkurang.
“Bagaimana caranya Cileungsi kita keroyokan bareng-bareng. Kalau perlu saksinya TPS harus 2 ya 2. Kalau bisa partisipasi pemilihnya harus diatas 90 persen tidak perlu ngomong pakai mulut, karena bapak dan ibu udah tau caranya,” tegasnya.
Alasan Rudy meminta agar para Kader Gerindra bahkan partai koalisi bekerja secara keroyokan untuk memikat hati masyarakat agar memilih paslon bupati nomor 1, karena paslon nomor 2 tinggal di Kecamatan Cileungsi.
“Kenapa kita harus “keroyok” bareng-bareng, karena calon nomor 2 tinggal di Cileungsi. Tapi kita akan buktikan, bahwa partai kita adalah partai besar dan pengurus partai kita solid,” bebernya.
Menurutnya, saat ini paslon lainnya sedang mencari-cari kesalahan dari Rudy dan Jaro. Karena, mereka tahu di Pilkada 2024 ini akan dimenangkan oleh paslon nomor urut 1.
“Apapun yang kita lakukan, sekecil apapun yang kita lakukan sedang dicari-cari kesalahan. Kenapa kesalahan dicari-cari, karena kemenangan sudah didepan mata kita jangan lengah” tandasnya.***