Pemkot Bogor Kucurkan Anggaran Stunting di APBD 2024 Meski Jumlah Kasus Alami Penurunan 

kanalbogor.com- Pemerintah Kota Bogor mengklaim jumlah angkat stunting diwilayahnya mengalami penurunan hingga 500 kasus.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, berdasarkan hasil penimbangan sekitar 80 persen anak-anak pada Agustus 2023 lalu. Dimana sebelumnya berada diangka 2.300 turun menjadi 1.800 kasus.

“Turunnya angka tersebut sebagai upaya yang luar biasa hasil kolaborasi dan kontribusi semua elemen di Kota Bogor,” kata dia kepada media, Selasa (31/10).

Mantan kepala Bapedalitbang Kabupaten Bogor menyebutkan, pencapaian penurunan angka stunting Kota Bogor merupakan hasil kolaborasi dan kontribusi semua pihak, tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca Juga:  Breaking News ! Balita Ditemukan Meninggal Dunia Terseret Aliran Solokan 

Setiap bulan, sambung dia, para ASN Kota Bogor turus berpatisipasi dalam gerakan percepatan penanganan stunting dengan menyumbangkan telur ayam seberat 1,5 kilogram kepada anak-anak di Kota Bogor.

Dengan diberikan protein secara kontinyu tersebut dapat mengurangi stunting atau meningkatkan berat badan serta tinggi anak-anak.

“Adapun untuk PR (Pekerjaan Rumah) yang jumlahnya kurang lebih sekitar 1.000-an, akan diupayakan melalui kolaborasi dengan para komunitas,”paparnya.

Kendati begitu, Pemkot Bogor untuk tahun 2024 akan mengeluarkan anggaran di APBD Kota Bogor. Sementara untuk angka risiko stunting sendiri jauh lebih besar, yaitu 20 ribu.

“Di satu sisi kita harus turunkan dulu yang stunting mengingat waktunya hanya dua tahun, jika terlambat atau tidak tertangani akan berdampak pada yang lainnya, salah satunya perkembangan otaknya akan terhambat,”sambungnya.

Baca Juga:  Bogor Football School Diresmikan, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola 

Lebih lanjut, untuk keluarga yang masuk ke dalam kategori berisiko jangan sampai menambah kembali angka stunting Kota Bogor.

“Karenanya ibu hamil, calon pengantin (catin), anak-anak di bawah dua tahun harus dari awal diberikan pengobatan agar tidak masuk stunting,” dorongnya.

Pemerintah pusat juga kata dia, memberikan bantuan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), di antaranya sembako, ayam, dan telur.

“Sedangkan bantuan lain diberikan oleh pihak swasta, mengingat penanganan stunting adalah prioritas mulai dari pusat hingga daerah,”pungkasnya

Baca Juga:  Seorang Dokter Asal Jakarta Ditemukan Meninggal Didalam Mobil BMW

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *