Kanalbogor.com – Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu melakukan audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor dalam rangka revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bogor, pada Kamis (13/6).
Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja, merupakan amanat dari Peraturan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan No. 5 Tahun 2023 yang mengamanatkan paling lambat 6 bulan setelah terbitnya PMK tersebut sudah ditinggalkan di daerah dalam bentuk revitalisasi daerah.
“Hari ini saya bersama Pj. Sekda dan jajaran melakukan diskusi dengan pengurus KADIN Kabupaten Bogor terkait dengan terkait dengan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja,” ungkap Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu.
Asmawa mengaku sinergi dan kolaborasi dengan asosiasi, KADIN, Apindo penting karena bisa memberikan perlindungan kepada warga masyarakat.
Sehingga warga Kabupaten Bogor bisa bekerja di wilayahnya sendiri. Ini sangat penting, dalam rangka memastikan kualitas SDM lebih baik, dan mendorong peningkatan kesejahteraan.
“Pendidikan vokasi ini tidak hanya yang sifatnya formal, tetapi juga bisa non formal seperti kegiatan belajar paket C yang bisa diintegrasikan dengan program Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Dengan upgrade diri melalui pendidikan maka masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan yang maksimal, tentunya melibatkan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor.
Menurut Asmawa Tosepu mengungkapkan, tim revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja ini bisa terbentuk yang terdiri dari empat Pokja.
Empat pokja terdiri pendidikan vokasi, pokja pelatihan vokasi, pokja kerjasama, dan Pokja sertifikasi.
“Mudah-mudahan di bulan ini tim revitalisasi sudah terbentuk dan segera bekerja karena memang ini sangat kita butuhkan,” pungkasnya.
Kepala KADIN Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati menambahkan, KADIN sebagai mitra strategis Pemerintah yang siap bersinergi untuk meningkatkan para tenaga kerja lebih terampil yang dibekali dengan sertifikat melalui revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja.
“Mereka harus sudah punya sertifikasi yang nanti bisa digunakan baik industri di Kabupaten Bogor, dalam negeri bahkan luar negeri,” tegasnya.
Dengan adanya vokasi tentunya bisa mengakomodir kebutuhan sampai keahliannya sehingga bisa disiapkan.
“Kita bisa sesuai dengan yang punya balai latihan kerja baik yang memang difasilitasi Pemda atau swasta atau yang Kadin,” katanya.
