kanalbogor.com- Pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor sudah rampung dan akan diresmikan pada Senin (18/12) mendatang.
Pemerintah Kota Bogor menguji terlebih dahulu jembatan otista sebelum dibuka untuk masyarakat umum.
Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan, hari ini jembatan Otista tahap uji coba untuk melihat hasil pengerjaan jembatan tersebut.
“Alhamdulillah ini tahapan uji, jembatan otista selesai, hasilnya baik sekali, jembatan otista dinyatakan aman, memenuhi standar untuk digunakan kepentingan publik,”ujar Bima Arya kepada media, Kamis (14/12).
Jembatan dekat istana Bogor itu akan diresmikan oleh PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Ridwan Kamil serta Forkopimda.
“Berdasarkan rapat dengan Forkopimda, maka di waktu weekend Sabtu Minggu, karena mobilitasnya tinggi arus kendaraan padat, maka disarankan untuk membuka tidak di akhir Minggu tetapi di Senin pagi,”ucapnya.
Kembalinya jembatan otista tersebut, arus lalu kembali normal seperti sebelumnya, Pemkot Bogor akan kembali menerapkan sistem satu arah (SSA).
“Kami juga punya waktu untuk melakukan sosialisasi jembatan ini, dibuka Senin dan kembali ke satu arah. Jadi ada waktu Jumat Sabtu Minggu untuk menyebarkan informasi ini semua, Senin pagi kembali berlaku SSA dan silahkan lewati jembatan ini,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, untuk uji coba jembatan otista ini menggunakan dua metode yakni statis dan dinamis.
Metode statis dilakukan dua penilaian stresing dan nilai lendutannya. Kemudian untuk metode dinamis dimana mobil drum truk lewat dan diberikan hambatan seperti kayu dan batu.
“Nilai nya masih toleransi, jadi masih aman. Baik nilai stresing nya maupun dari lendutannya,”tuturnya.
Lendutannya maksimal 5,5 cm yang diperkenankan mendut nya. Untuk stresing nya 28, 8 Mega paskal (MPA).
Rena Da Frina menyebut, ada 9 drum truk yang melintas mencoba jembatan Otista tersebut dengan masing-masing mobil 20 ton beratnya.
“Semuanya aman, ini fase terakhir, dimana Kita memastikan jembatan yang dibangun sesuai perencanaan dibawah nilai toleransi dan bisa digunakan,”pungkasnya.