kanalbogor.com-Dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor diduga selingkuh.
Mereka adalah S (laki) pegawai pengawas SMP dan pengawas SD S (perempuan) ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Kasus dugaan perselingkuhan itu muncul, saat anak dari S curhat masalah keluarganya di media sosial X.
Dalam ungahan akun @sugarplumpy itu, ia bercerita bahwa ayahnya itu memiliki wanita simpanan lain yakni S.
“Udah nikah sama mama gue 25 tahun. Tapi di tahun 2024 kemarin dia putuskan buat bikin ‘babak baru’ hidupnya. Bukan pensiun, bukan. Tapi selingkuh,”tulis akun x tersebut.
“Sama temen sekantor. Sesama ASN. Hebat banget ga tuh?!” lanjutnya.
Ketika dihubungin, @sugarplumpy alias D mengatakan, pada Agustus 2024 lalu, ayahnya itu meminta izin kepada suaminya untuk poligami.
Namun begitu, Istri dari S tak menangapi serius, ia mengira bahwa itu hanya becanda dan tidak menanam rasa curiga.
Berjalannya waktu, kata D, sikap S berbeda. Bahkan, mamahnya menemukan chat mesra S dan S pada Oktober 2024.
“Isi chat: ‘iya mih, mas tahu itu privasi’ dan ‘hehe iya sayang’,”ujarnya.
Tak cuman selingkuh, S juga diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya itu. Parahnya, tindakan tak terpuji itu dilakukan didepan anaknya.
“Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh,” kata dia.
Lebih parah lagi, pada 18 Oktober 2024, S hendak memukul istrinya menggunakan raket nyamuk. Untungnya, perbuatan itu segera dibatalkan oleh adiknya D.
“Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua,”pungkasnya.
