30 Ekor Hewan Kurban di Bogor Terpapar Penyakit

Kanalbogor.com-Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring dan kesehatan hewan kurban di Lapangan Empang, Kota Bogor, Selasa (11/6).

Dokter Hewan DKPP Jabar Lukman mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka menjelang hari raya idul adha 1445 H.

“Dari kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan kordinasi dengan Dinas kota, dan hari ini di Kota dan Kab Bogor, “ujarnya saat ditemui.

Pemeriksaan hewan tersebut tak hanya dilakukan di Kota dan Kabupaten Bogor saja melainkan di wilayah Jawa Barat.

“Hasilnya secara umum di Kota Bogor kondisi bagus, sehat, sumber ternak juga cukup baik dalam pemeliharaan,”ucapnya.

Kendati begitu, jika mendekati hari H idul adha ada hewan kurban yang sakit maka harus berkordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan daerah.

Baca Juga:  Simak, Ini Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Kabupaten Bogor untuk Bulan November

“Ada beberapa SOP kalo sakit sifatnya dia menular artinya tidak boleh di potong. Kalo sifat hanya sakit sedikit harus ditunda pemotong,”tuturnya.

Sementara itu, Drh DKPP Kota Bogor Saftina menuturkan, pihaknya melakukan pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan hewan dilapak-lapak penjual hewan Qurban

“Untuk pemeriksaan kita ada dua jadi satu pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan kesehatan hewan. Administrasi itu kita cek domba dari mana, suratnya ada ga, minimal surat keterangan kesehatan hewan,”paparnya.

DKPP Kota Bogor juga terus melakukan pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan layak atau tidak ketika nanti disembelih.

“Kami sudah mulai bergerak ada 6 tim ke kecamatan-kecamatan untuk melakukan pemeriksaan lapak kurban termasuk hewan kurban yang di jual di kandang-kandang,”katanya.

Baca Juga:  Dewan hingga ASN Berdoa untuk Kemerdekaan Palestina Usai Rapat Paripurna 

“Kita pastikan kesehatan, kita lihat secara umum dulu yah, menggunakan mata, kan kelihatan kalo yang sakit biasanya ada lesuh dan kusam, setelah dari jauh kita dekati dan kita periksa,”tuturnya.

Lebih lanjut, Saftina menambahkan, ada sekitar 10 ekor hewan kurban yang terkena penyakit, namun hanya semacam cacar saja.

“Ada beberapa penyakit sering kali ditemukan dari tahun ke tahun, domba paling banyak ors semacam cacar,”tambahnya.

Pada saat berkeliling memeriksa kesehatan hewan kurban, DKPP Kota Bogor juga memberikan edukasi kepada para pedagang hewan kurban.

“Pada saat kami keliling tidak hanya kesehatan saja yang diperiksa, tapi bagaimana mereka merawatnya termasuk memberikan makan,”ungkapnya.

Dia melanjutkan, hewan-hewan yang masuk ke Kota Bogor mesti memenuhi sejumlah syarat seperti sudah divaksin PMK, bebas dari penyakit Lumpy Skin Desease (LSD), maupun antraks.

Baca Juga:  Kapolsek dan Danramil Pastikan Tak Terlibat Pungli di Terminal Bojonggede

“Pada tahun ini terdapat aturan baru Permentan nomor 17 tahun 2023 mengenai lalu lintas hewan antar provinsi maupun kota atau kabupaten yang harus menggunakan aplikasi Lalu Lintas HPM Melalui Sistem ISIKHNAS. Sebagai pengawasan dan antisipasi penyebaran penyakit,”pungkasnya