Prabowo Dihadapan Relawan: Seribu Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak

kanalbogor.com- Dihadapan ribuan para relawan Kopi pagi dalam kegiatan konsolidasi yang berlangsung di SICC, Sentul Kabupaten Bogor, Sabtu (16/12).

Prabowo menyampaikan, dirinya sudah dua kali kalah dalam kontestasi pilpres melawan Joko Widodo.

Kekalahan tersebut, kata dia menjadi pelajaran yang sangat penting, sehingga dia terus belajar dan mengamalkan satu dalil.

“Dan Alhamdulillah saya sekarang meyakini satu dalil yang sangat penting, dalil yang saya menyesal tidak belajar sejak dari muda, dalil itu berbunyi, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Baca Juga:  Jadi Partai Penguasa saat Ini, Gerindra Incar Kursi Bupati Bogor di Pilkada 2024

Dia mengartikan dalil tersebut sangat penting, terkait para pemimpin-pemimpin di Indonesia, seluruh lapisan sampai dengan para relawan.

“Kita harus bekerja keras untuk mencari kawan bukan mencari musuh. Mencari ke lawan, mencari musuh, membuat orang tidak suka dengan kita gampang, tapi mencari kawan tidak gampang, mencari kawan sangat sulit,”katanya.

“Karena itu kita harus akui, kepimpinan kenegarawanan pemimpin kita, pak Jokowi walaupun menang mengajak yang kalah bersatu,”sambungnya.

Baca Juga:  Soal Generasi Muda Indonesia kerja Diluar Negeri, Kaesang: Mereka Duta Indonesia 

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, Jokowi memilih sikap leadership yang baik, bahkan sangat sulit diterapkan pada politik negara lain.

“Ini kenegarawanan, ini leadership, ini kepemimpinan sulit sejarah politik negara, begitu jadi menteri saya keliling, pemimpin di luar negeri bingung ngajak saya berbicara menanyakan, lawan 10 tahun kenapa bisa bergabung,”ujarnya.

Kemudian Prabowo langsung menjawab, bahwa Indonesia memiliki sifat kekeluargaan, meski berbeda suku, agama, warna kulit dan lainnya.

“Tetapi setiap hari bersaudara bisa hidup bersama. Ditakdirkan di Nusantara bisa bersatu ini Indonesia demi rakyat dan masa depan, seharusnya semua pemimpin politik punya rasa tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan menjaga persatuan, menjaga suasana yang baik,” tuturnya.