kanalbogor.com – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak sehingga rangkaian dan pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan lancar. Namun, dirinya menyampaikan catatan-catatan yang harus segera dikoordinasikan.
Bima Arya meminta asisten pemerintahan, bagian tata pemerintahan dan aparatur wilayah untuk melakukan pengawasan atas potensi-potensi yang dapat menimbulkan gejolak.
“Saya minta asisten, bagian tapem dan aparatur wilayah untuk betul-betul melakukan pengawasan atas potensi-potensi yang ada dan menimbulkan gejolak. Sekecil apapun harus diantisipasi,” tegas Bima Arya saat memimpin briefing staf lingkup Pemkot Bogor di eks gedung Plaza Bogor, jalan Suryakencana, Selasa (20/2/2024) pagi.
Bima Arya juga meminta pengawasan dalam proses perhitungan di lapangan guna menghindari dan mengantisipasi jatuhnya korban karena kesehatan atau lainnya.
“Terus monitor jangan sampai kecolongan untuk proses perhitungan sekarang di kecamatan,” katanya.
Pasalnya, menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dalam rentan 14 — 20 Februari 2024, petugas yang dirawat di rumah sakit berjumlah 27 orang.
“Beberapa sudah pulang dan yang masih dirawat sekitar 20-an. Sementara yang sudah diperiksa sekitar 127-an tersebar di 11 rumah sakit. 4 penyakit terbesar yang diderita para petugas yang menjalani perawatan adalah hipertensi, kelelahan, defekasi gastritis atau mual dan sakit kepala,” sebut Sri Nowo Retno.
“Saat ini tidak ada yang mengkhawatirkan dan tertangani semua. Tahun ini semua terpantau maksimal, mulai dari skrining saat mendaftar, periksa saat sudah ditetapkan sebagai KPPS dan terkontrol. Untuk medis masih standby 24 jam di puskesmas hingga 24 Februari 2024,”
Untuk pemungutan suara di Kota Bogor sendiri hingga (20/02) baru mencapai 60 persen yang masuk dari 84% target.
Selain itu, Bima Arya mengajak jajaran Pemkot Bogor untuk kembali fokus pada program-program prioritas Kota Bogor guna memaksimalkan sisa waktu jelang akhir masa jabatan.